Jumat, 30 Oktober 2009
Bisnis Online
Selasa, 27 Oktober 2009
Jumlahnya follower bertambah lagi..
Jumat, 23 Oktober 2009
Follower Sudah Bertambah Menjadi 23
Log Book
Kamis, 22 Oktober 2009
Sistematika dan Format Usulan (PKM)
Rabu, 21 Oktober 2009
Menyusun Perencanaan Perusahaan (business plan)
Menyusun Perencanaan Perusahaan
(business plan)
Perencanaan membantu pengelola menjawab beberapa persoalan seperti berapakah tingkat pertumbuhan perusahaan serta apakah peluang untuk mendapat keuntungan. Perencanaan perusahaan juga memandu pengelola dan pekerja muenuju sasaran yang ingin dicapai.
Rencana perusahaan merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan cara-cara yang akan memandu perusahaan mencapai keberhasilan.
Sebenarnya tidak ada yang baku dalam bentuk business plan, akan tetapi umumnya business plan memuat hal-hal sebagai berikut (Alma, 2005):
I. Latar Belakang
Dimasukkan latar belakang pendirian perusahaan keadaan persaingan, masih terbukanya peluang usaha, fasilitas yang dimiliki dan prospek usaha di masa yang akan datang
II. Identitas Pemilik
Dicantumkan nama pemilik, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan telepon, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, pendidikan non formal dan pengalaman kerja
III. Data perusahaan
Dicantumkan nama, alamat perusahaan dan nomor telepon, bidang usaha, bentuk badan usaha, bank, mulai berdiri, susunan pengurus
IV. Rangkuman Eksekutif
Rangkuman eksekutif ini sangat penting karena berisi rangkuman dari perencanaan usaha secara keseluruhan lebih kurang tiga halaman
V. Analisis Industri
Berisi perspektif masa depan industry, analisis persaingan, segmentasi pasar yang akan dimasuki, ramalan-ramalan tantang produk yang dihasilkan
VI. Deskripsi tentang Usaha
Berisi produk yang dihasilkan, jasa pelayanan, ruang lingkup bisnis, personalis dan perlengkapan kantor, latar belakang identitas pengusaha.
VII. Rencana Produksi
Berisi jenis dan jumlah mesin yang digunakan, kapasitas produksi, sumber bahan
VIII. Rencana Pemasaran
Berisi penetapan harga, pelaksanaan distribusi, promosi yang akan dilakukan, pengembangan produk
IX. Perencanaan Organisasi
Berisi bentuk kepemilikan bisnis dan struktur organisasi serta peran dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
X. Resiko
Evaluasi tentang kelemahan bisnis, gambaran teknologi
XI. Perencanaan Keuangan
Berisi kebutuhan uang rata-rata perbulan untuk bahan
XII. Apendix/Lampiran
Berisi surat-surat, data penelitian pasar, surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya, daftar harga dari pemasok barang.
Kamis, 15 Oktober 2009
MENGANALISIS PELUANG USAHA
Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut (Suryana, 2003):
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
Kreativitas seringkali muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang dan jasa-jasa baru. Sumber ide awal (Longenecker, 2001) diperoleh dari pengalaman pribadi, minat, penemuan secara tidak sengaja, dan pencarian ide dengan penuh pertimbangan Kemampuan untuk memperoleh peluang sangat tergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar yang meliputi:
a) Kemampuan untuk menganalisis demografi pasar
b) Kemampuan untuk menganalisis sifat serta tingkah laku pesaing
c) Kemampuan untuk menganalisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dianggap dapat menciptakan peluang
2. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing. Dengan mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing dan peluang yang dapat diperoleh
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing.
4. Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Darimana sumbernya dan untuk apa digunakan, berapa yang diperlukan untuk operasi.
5. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
b. Resiko Usaha
1)resiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar, meliputi kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan pesaing, tingkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh pesaing dalam pengembangan produknya
2)resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk.
3) resiko financial adalah resiko yang timbul sebagai akibat ketidak cukupan financial baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru.
c. Faktor-faktor keberhasilan kegagalan usaha
menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2003), keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha
2. Faktor keberhasilan usaha:
1. harus mempunyai ide atau visi bisnis yang jelas
2. ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya
4. tekad yang kuat dan kerja keras sesuai dengan urgensinya
5. harus mampu mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
Faktor kegagalan usaha:
1. tidak kompeten dalam manajerial
2. kurang berpengalaman
3. kurang dapat mengendalikan keuangan
4. gagal dalam perencanaan
5. lokasi yang kurang memadai
6. kurangnya pengawasan peralatan
7. sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
8. kurang siap dalam menghadapi dan melakukan perubahan